CIKARANG PUSAT – Beredar video interupsi seorang pemuda pada saat sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi tentang P2APBD yang digelar pada Jumat (27/08).
Video yang berdurasi 22.30 detik itu, terlihat seorang pemuda yang mengaku sebagai masyarakat Kabupaten Bekasi menanyakan kepada pimpinan sidang DPRD yang diketuai BN. Holik mengenai Herman Hanafi, pada saat menjabat sebagai Plh Sekda Bupati Bekasi apakah mendapatkan mandat dari Bupati Bekasi Eka Supriaatmaja yang berhalangan hadir karena sedang dirawat di RS Siloam Tanggerang.
“Kehadiran Plh Sekda, Herman Hanafi yang duduk kursi dikursi bupati dalam rapat paripurna penyampainan rekomendasi DPRD terhadap laporan pertanggungjawaban LKPJ Bupati Bekasi 2020, pada tanggal 8 Juli 2021 melalui zoom meeting apakah sudah mendapatkan mandat dari Bupati Bekasi yang waktu itu masih hidup?” tanya pemuda tersebut didalam video itu.
Namun, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN. Holik menegaskan jika pertanyaannya itu akan dibahas dalam rapat berbeda. “Karena ini Paripurna akan kita lanjutkan, nanti ditempat yang berbeda, lanjutkan,” kata BN. Holik.
Diketahui pemuda itu seorang aktivis muda yang bernama Aif. Atas interupsinya disidang Paripurna itu, Aif mengaku seharusnya pimpinan sidang Paripurna DPRD itu bisa menampung dulu ketika ada rakyat yang ingin bersuara. Meskipun, catatnya, penyampaian itu beda konteks dalam pembahasan.
“Kami sangat terluka oleh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi. Rakyat saja tidak dihargai, bagaimana dia akan menghargai sumpah janjinya,” kata Aif.
Atas video itu, Koordinator Aktivis Muda Bekasi, Jaelani Nurseha menegaskan akan melakukan aksi demo. “Kami akan melakukan aksi dengan gaya kami! Serunya. (IB)
Komentar