PEBAYURAN – Penjualan hasil panen pertanian di Kecamatan Pebayuran bakal memasuki startup agribsinis e-commerce. Para petani nantinya akan menjual hasil pertaniannya, berupa beras, melalui e-commerce atau online.
“Jadi Pebayuran akan dijadikan salah satu project percontohan oleh pemerintah Provinsi Jabar untuk penerapan teknologi e-commerce memasarkan hasil pertanian seperti beras agar masyarakat lebih mudah memasarkannya dengan jangkauan yang lebih luas,” jelas anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid saat mengadvokasi kegiatan pasca panen, bimbingan penanganan pasca panen Startup Agribisnis/E-commerce di desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran pada Selasa (07/09).
Di acara tersebut, sebanyak lima kelompok tani diberikan sosialisasi mengenai teknologi online pemasaran hasil pertanian. Kelompok tani ini dibimbing kurang lebih selama empat bulan agar memahami betul bagaimana cara menggunakan teknologi pemasaran online tersebut.
“Dan ini tidak mudah karena kebiasaan para petani menjual hasil pertaniannya seperti beras, secara langsung ke pembeli, sekarang mereka dikenalkan dengan teknologi e-commerce untuk menjual berasnya,” jelasnya.
Faizal juga mencontohkan penjualan e-commerce ini sama seperti menjual produk melalui toko online Lazada, Shopee dan sejenisnya. “Bisa jadi nanti digandeng Lazada untuk memasarkan beras oleh kelompok tani di Pebayuran,” ujarnya.
Dengan e-commerce ini, lanjutnya, banyak keuntungan yang akan dimiliki para petani di Kabupaten Bekasi. Selain memiliki pangsa pasar yang lebih luas, penjualan online ini juga akan meminimalisir adanya para tengkulak pembeli hasil panen para petani.
“Kalau dibeli tengkulak kan harganya murah, tetapi kalau petani menjualnya langsung berupa beras, ini akan lebih menguntungkan,” tambahnya.
Politisi PKS ini juga berharap, dengan pemasaran e-commerce itu bisa menjadikan Pebayuran berhasil menjadi contoh project penerapan teknologi pemasaran digital ini. Jika berhasl, program ini akan diterapkan diwilayah lainnya di provinsi Jawa Barat.
Tahun ini, Pemprov Jabar telah memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 500 juta untuk program e-commerce penjualan hasil panen petani Pebayuran. Kedepan, anggaran tersebut akan ditambah diikuti dengan penambahan jumlah wilayah untuk penerapan starup agribisnis e-commerce itu. (IB)
Komentar