KABUPATEN BEKASI – Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dinilai menganaktirikan tingkat pendidikan. Pasalnya, dari jenjang pendidikan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) paling minim dibanding tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal tersebut diungkapkan Ketua LBH Arjuna Zuli Zulkifli. Dari data alokasi APBD tahun 2022 menjabarkan jika pendidikan anak usia dini hanya mendapat alokasi Rp 1,5 miliar.
Sementara anggaran SD mencapai Rp 173 miliar, SMP Rp 183 miliar dengan anggaran dinas pendidikan Kabupaten Bekasi yang mencapai Rp 1,7 triliun per tahunnya pada APBD TA 2022.
“Data bahwa alokasi untuk PAUD ternyata jauh panggang daripada api dimana hanya dianggarkan Rp.1.5 M, padahal anak anak bisa baca tulis hitung itu adanya dibangku PAUD,” ujar Zuli Zulkifli pada Selasa (13/12).
Dengan anggaran tersebut, Zuli meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dapat mengaggarkan PAUD lebih meningkat lagi. Dari alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen, anggaran PAUD Rp 1,5 miliar sangat kecil dan belum dapat mendongkrak kualitas pendidikan PAUD yang lebih baik lagi.
Dia juga meminta kepada Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Ketua DPRD Kabuapten Bekasi agar lebih memperhatikan alokasi anggaran, terutama pendidikan. Bagiamanapun, pendidikan menjadi prioritas nomer wahid yang dapat mendorong kualitas sumber daya manusia lebih kompeten lagi kedepannya. (**)
Komentar