KABUPATEN BEKASI – Ditengah kepadatan tugas sebagai mahasiswa di salah satu universitas yang berada di Semarang, Berliana Putri (20) atau yang sering dipanggil Lian sering memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk memudahkannya mendapatkan pelayanan kesehatan ketika sakit. Mahasiswi yang telah memasuki semester dua ini mengaku senang dengan adanya aplikasi Mobile JKN. Ia dapat melakukan perubahan Fasilitas Kesehatan dimana ia berkuliah saat ini tanpa perlu mendatangi kantor cabang BPJS Kesehatan.
“Sebelumnya saya terdaftar di salah satu klinik yang ada di Kabupaten Bekasi. Namun karena saya lebih lama tinggal di Semarang untuk kuliah, saya akhirnya memutuskan untuk memindahkan fasilitas kesehatan tingkat pertama saya ke Semarang. Awalnya saya kira saya harus datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan, namun setelah saya mendapat informasi dari internet ternyata bisa diubah melalui aplikasi Mobile JKN. Saya senang sekali dan tidak perlu datang ke kantor cabang, jadi bisa hemat waktu dan hemat biaya,” ujar Lian, Kamis (25/1).
Sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah terdaftar sejak tahun 2020, Lian kerap kali menggunakan BPJS Kesehatan untuk pengobatannya terutama dalam mengatasi masalah gigi. Kegemarannya memakan makanan yang manis membuat giginya berlubang dan membuatnya kesulitan dalam melakukan aktivitas.
“Saya suka banget makan makanan manis sejak kecil sampai sekarang kuliah dan kadang suka terlewat untuk gosok gigi, akhirnya gigi saya berlubang. Kalau lagi sakit gigi saya susah buat melakukan aktivitas perkuliahan, rasanya campur aduk. Biasanya saya ke klinik tempat saya terdaftar untuk mengecek gigi dan diberikan tindakan berupa pembersihan. Alhamdulillah setelah itu saya merasa baikan,” ungkap Lian.
Mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Bekasi ini merasa bersyukur ia beserta keluarganya telah terdaftar sebagai peserta Program JKN. Menurutnya, Program JKN saat ini telah meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sehingga banyak sekali manfaat yang didapat oleh masyarakat. Peningkatan mutu layanan berbasis digital yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan merupakan inovasi yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan administrasi BPJS Kesehatan.
”Saya bersyukur kami sekeluarga telah terdaftar sebagai peserta Program JKN, orang tua dan saudara saya yang lain telah terdaftar sebagai peserta PPU Badan Usaha. Kami selalu memanfaatkan BPJS Kesehatan ketika membutuhkan pengobatan. Tahun lalu ibu saya berobat menggunakan BPJS Kesehatan juga ketika didiagnosa mengalami sakit batu ginjal. Alhamdulillah semua dapat teratasi dengan tuntas dan kini kondisi ibu saya sudah pulih seperti biasa,” tuturnya.
Berdasarkan pengalamannya tersebut Lian memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan meningkatkan mutu layanan. Salah satu yang nyata telah dirasakannya adalah kemudahan mengambil nomor antrean online melalui aplikasi Mobile JKN, menurutnya hal tersebut dapat memberikan efisiensi waktu untuk melakukan kegiatan yang lain. Ia berharap seluruh pihak dapat mendukung Program JKN dengan sebaik-baiknya agar seluruh masyarakat mendapatkan layanan yang mudah.
“Buat teman-teman di luar sana yang belum bergabung sebagai peserta Program JKN lebih baik untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarga, karena gaada ruginya punya asuransi kesehatan. Kalau sakit gaperlu mikirin masalah biaya semua ditanggung sama BPJS Kesehatan. Apalagi sekarang udah ada aplikasi Mobile JKN yang membuat semuanya makin mudah dan nyaman. Untuk seluruh pihak terutama pemangku kepentingan dan manajemen fasilitas kesehatan untuk dapat memberikan dukungannya terhadap program-program yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan, agar Program JKN dapat terjaga,” tutupnya. (**)
Komentar