KABUPATEN BEKASI – Sejak berdirinya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai jaminan yang dapat memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat, tentunya sudah banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat luas. Seperti yang dirasakan oleh salah satu peserta program tersebut bernama Firdan Libra N.H (23).
Ditemui di sela-sela aktivitasnya, dirinya mengaku telah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja (PBPU BP) kelas 2. Selama menjadi peserta JKN, Firdan telah menggunakan layanan Program JKN untuk pengobatan mulai dari pengobatan penyakit batuk pilek hingga mendapatkan tindakan operasi Lipoma.
Firdan yang sedang mengurus peralihan kepesertaannya menceritakan terkait penyakit Lipoma yang ia derita sehingga harus mendapatkan tindakan operasi. Awal mulanya, peserta yang berasal dari Kampung Jembatan ini merasakan tidak nyaman pada bagian dada sebelah kirinya. Hingga akhirnya dalam kurun waktu sekitar dua minggu setelahnya ia merasakan nyeri pada bagian tersebut. Kemudian Firdan memutuskan untuk melakukan pengecekan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar.
“Gejalanya itu tidak nyaman di dada sebelah kiri saya dan agak gatal sedikit. Awalnya saya abaikan setelah dua mingguan saya merasa semakin lama mulai timbul rasa nyeri. Dari situlah akhirnya saya memutuskan pergi ke FKTP untuk diperiksa. Sehabis diperiksa ternyata saya dapat surat rujukan rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter menjelaskan kalau saya ada lipoma dan perlu tindakan operasi. Karena saya ingin cepat pulih kembali, jadi langsung di data untuk dilakukan tindak operasi,” terang Firdan, Rabu (06/03).
Selama mendapatkan perawatan rawat inap di salah satu rumah sakit yang berada di Bekasi, Firdan mengaku puas lantaran pelayanan yang diberikan baik dari dokter hingga perawat yang dirasakan sangat baik. Ia juga mengajak masyarakat untuk bergabung ke dalam Program JKN dan mengabaikan informasi-informasi yang tidak sesuai bahwa layanan BPJS Kesehatan menyulitkan dan tidak menyenangkan penggunanya.
Menurut Firdan pelayanan yang diterima berbanding terbalik dari yang ia dengar. Selama melakukan pengurusan administrasi pun ia sama sekali merasa tidak ada kendala bahkan dimudahkan dengan adanya aplikasi Mobile JKN.
“Untuk masyarakat yang belum bergabung dengan BPJS Kesehatan moga-moga cepat bergabung karena pelayanannya ramah, cepat, responsif dan tidak ribet juga. Selama di Puskesmas sampai di rumah sakit saya mendapatkan pelayanan yang baik dari dokter maupun perawat. Pengurusan administrasinya pun tidak sulit hanya perlu mengikuti prosedur yang ada atau bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN. Pokoknya baik tanpa adanya diskriminasi,” ujar Firdan.
Selain itu, Firdan juga menyampaikan kepuasannya terhadap layanan tatap muka dan non tatap muka yang disediakan BPJS Kesehatan. Menurutnya, kehadiran Program JKN sangat membantu peserta terutama dalam mendapatkan pelayanan administrasi Program JKN.
Ia pun mengetahui terkait inovasi seperti Mobile JKN dan juga Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan. Ia menyebut, inovasi ini memiliki respon yang cepat, simpel, dan tidak ribet serta dapat membantu peserta Program JKN untuk melakukan proses administrasi.
Ada beberapa layanan yang bisa diakses melalui Aplikasi Mobile JKN seperti mengambil antrean online, merubah kelas perawatan, melakukan pengecekkan nomor Virtual Account (VA) hingga informasi seputar Program JKN dapat ia temukan di aplikasi Mobile JKN. Sedangkan PANDAWAdapat digunakan untuk melakukan pendaftaran peserta, pengaktifan status kepesertaan dan masih banyak lagi.
“Saya sudah pernah menggunakan aplikasi Mobile JKN dan juga PANDAWA, menurut saya dua inovasi ini memiliki respon yang cepat simpel dan tidak ribet sangat membantu terutama bagi masyarakat yang berada di lingkungan yang jauh dari kantor BPJS Kesehatan. Sehingga kita sebagai masyarakat dapat mengakses layanan ini tanpa adanya kendala dimanapun dan kapanpun,” tutup Fidan. ***
Komentar