KABUPATEN BEKASI – Sebagai badan yang ditunjuk untuk melaksanakan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya. Manfaat dari program tersebut telah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat dari berbagai kalangan.
Seperti yang dirasakan oleh Roni Suhendi (54). Dirinya yang merupakan peserta yang terdaftar pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah yang didaftarkan Pemerintah Daerah (PBPU Pemda) Kabupaten Bekasi ini, memanfaatkan pelayanan kesehatan yang telah disediakan BPJS Kesehatan untuk pengobatan benjolan yang ada pada lehernya.
”Jadi kemarin ada benjolan di belakang leher saya. Setelahnya saya langsung datang ke puskesmas tempat saya terdaftar. Setelah dilakukan pengecekan oleh dokter, ternyata saya harus diberikan rujukan ke rumah sakit untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. Saat di rumah sakit, saya diberikan informasi untuk segera dilakukan operasi bedah,” kata Roni mengawali ceritanya.
Ketika mendengar bahwa dirinya harus menjalani tindakan operasi, Roni sempat merasa serba salah. Bingung, khawatir dan ragu-ragu sempat ia rasakan kala itu. Biaya yang mahal serta pengetahuan tentang Program JKN yang sangat minim membuat dirinya takut untuk menjalani tindakan operasi.
“Namun jika tidak segera dilakukan operasi akan menimbulkan bahaya bagi tubuh saya, makanya saya langsung setuju untuk dilakukan operasi. Setelah itu, alhamdulillah sampai sekarang kondisi sudah membaik,” ujar Roni saat ditemui oleh petugas BPJS SATU! atau BPJS Siap Membantu pada Jumat (15/03).
Pria yang berprofesi sebagai pekerja lepas ini merasa sangat puas dengan layanan yang diberikan selama dirawat beberapa hari di rumah sakit. Bahkan untuk melakukan pengurusan administrasi, ia diarahkan dan dibantu oleh perawat lantaran kondisinya yang sedang sakit. Tak hanya itu, ia juga memberikan apresiasi atas kinerja perawat maupun dokter di rumah sakit lantaran kesigapan dan kecepatan saat memberikan tindakan bedah.
”Selama saya mengurus administrasi, alhamdulillah saya tidak mengeluarkan biaya sedikitpun. Pelayanannya juga sangat mudah dan dibantu sama perawat di sana. Sangat terbantu sekali pokoknya. Saya juga dibantu untuk diambilkan surat jalan oleh perawat untuk pengecekkan sebelum operasi bedah,” tambah Roni.
Setelah mendapatkan surat jalan, dirinya langsung diarahkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjalani pemeriksaan, mulai detak jantung hingga darah semuanya ditangani. Setelah dilakukan pengecekkan dan hasilnya bagus, Roni akhirnya sudah bisa menjalani proses pembedahan, dan menurutnya proses yang dijalani sangat cepat.
Saat tiba waktu untuk dilakukan pembedahan, Roni menyebut bahwa sang dokter mengarahkan dirinya untuk memiringkan badan ke arah kiri. Hal tersebut untuk memudahkan proses bedah dan mengurangi risiko untuk orang yang sudah berumur.
“Alhamdulillah setelah operasi saya tidak merasakan sakit lagi, biasanya kalau orang jatuh kan ada bekas rasa sakitnya, ini mah saya gak merasakan sama sekali. Bagus sekali lah obatnya. Kalau ada rating 1-5 untuk pelayanan di rumah sakit ini saya berikan rating 5, karena benar-benar membantu dan melayani saya dengan sangat baik mulai dari administrasi hingga proses pembedahan selesai, saya sangat diperhatikan dengan sangat baik tanpa adanya diskriminasi,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Roni menyampaikan pesan dan harapannya kepada BPJS Kesehatan yang telah membantunya. Ia menuturkan bahwa dirinya sangat terbantu lantaran pengobatan yang ia dapatkan sama sekali tidak memakan biaya sedikitpun. Bahkan tiap bulannya Roni yang bergabung sebagai peserta JKN ini terbebas lantaran iurannya dibantu oleh pemerintah daerah setempat.
”Semoga BPJS Kesehatan makin maju agar bisa selalu memberikan bantuan kepada masyarakat. Benar-benar kita berobat pakai BPJS Kesehatan tidak dikenakan biaya apapun, paling kalau berobat cuma dikenakan parkir aja. Apalagi saya terdaftar sejak 2019. Iuran saya juga ditanggung oleh pemerintah daerah. Terima Kasih BPJS Kesehatan,” tutupnya. (**)
Komentar