KABUPATEN BEKASI – Menuju satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berada di tengah masyarakat, selama itu pula semakin banyak orang yang telah merasakan manfaat akan kehadiran program tersebut. Sebut saja Royanih (30), wanita yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini merasa sangat bersyukur telah terdaftar sebagai peserta Program JKN. Dua kali menjalani operasi caesar seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
”Saya sangat bersyukur telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, manfaatnya sungguh sangat terasa ketika kita membutuhkan penanganan medis. Selama ini saya telah merasakan manfaat tersebut, yang pertama pada tahun 2017 saat saya melahirkan anak pertama saya melalui operasi caesar. Kemudian di tahun 2021 saya kembali merasakan manfaat sebagai peserta BPJS Kesehatan ketika melahirkan anak kedua juga dengan cara operasi caesar,” ungkap Royanih pada Senin (27/05).
Wanita yang kini telah memiliki dua orang anak tersebut menceritakan pengalamannya selama proses melahirkan. Menurutnya selama proses melahirkan ia mendapatkan pelayanan yang baik dari dokter maupun perawat yang menanganinya. Bahkan yang membuatnya lebih bersyukur adalah ketika mengetahui bahwa seluruh biaya perawatan semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
”Alhamdulillah, tujuh tahun lalu saya menggunakan kartu BPJS Kesehatan ketika melahirkan anak pertama saya melalui operasi caesar. Selama proses itu saya mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit, dokter dan perawat disana semuanya ramah dalam melayani. Yang membuat saya lebih bersyukur adalah ketika diberitahu bahwa seluruh biaya telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, kami tidak mengeluarkan biaya sedikitpun untuk perawatan saya,” terangnya.
Ibu rumah tangga yang saat ini berdomisili di wilayah Cikarang Utara tersebut juga mengungkapkan bahwa tidak hanya sekali ia mendapatkan manfaat dari Program JKN untuk operasi caesar, namun kali kedua ia melahirkan anaknya juga sebagai peserta Program JKN. Proses kelahiran anak keduanya pun melalui operasi caesar. Tidak ada keraguan dalam hatinya untuk kembali menggunakan kartu BPJS Kesehatan ketika berobat.
”Tiga tahun lalu saya kembali merasakan manfaat menjadi peserta BPJS Kesehatan dimana kelahiran anak kedua saya juga melalui proses operasi caesar. Jujur sebenarnya untuk kelahiran anak kedua saya ingin melalui proses kelahiran normal namun karena kelahiran anak pertama telah melalui proses operasi caesar jadi disarankan untuk kelahiran anak kedua juga melalui operasi caesar. Namun sekali lagi saya bersyukur telah dibantu oleh BPJS Kesehatan untuk kedua proses melahirkan anak saya,” tuturnya.
Tak hanya itu, kartu BPJS Kesehatan juga menjadi andalan Royani saat membutuhkan perawatan kesehatan terutama bagi kedua anaknya. Belum lama ini ia mengakui jika anak pertamanya yang kini duduk di kelas satu sekolah dasar harus mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit. Anak pertamanya tersebut menderita demam tinggi dan harus mendapatkan pengobatan rawat inap di rumah sakit.
”Kartu BPJS Kesehatan ini sudah menjadi andalan saya ketika keluarga saya sakit. Bulan lalu saya kembali memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat namun kali ini anak pertama saya yang sakit. Anak saya menderita demam tinggi dan harus dirawat inap di rumah sakit. Jika tidak menggunakan BPJS Kesehatan saya harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi karena rawat inap yang lebih dari tiga hari. Tentunya saya akan tambah merasa kebingungan karena sudah memikirkan anak yang sedang sakit juga harus memikirkan biaya pengobatan yang bisa dibilang tidak murah jika menggunakan biaya pribadi,” ungkapnya. (**)
Komentar