KABUPATEN BEKASI – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Ayub Rohadi menilai iklim investasi di Kabupaten Bekasi belum selaras dengan penyerapan tenaga kerja lokal. Pemerintah Kabupaten Bekasi diminta terus menggenjot penyerapan tenaga kerja lokal di kawasan industry yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Sehatnya iklim investasi di Kabupaten Bekasi harus dibareng dengan penyerapan tenga kerja lokal sehingga bisa mengurangi angka pengangguran,” tegas Ayub Rohadi saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Politisi PKS itu menilai, Kabupaten Bekasi terus menjadi primadona iklim investasi pasca covid-19. Dengan status itu, diharapkan iklim investasi di Kabupaten Bekasi tetap moncer dengan mempermudah pengurusan perizinan dan segala macamnya.
“Ya bagaimanapun itu harus ditunjang dengan kemudahan mengurus perizinan di DPMPTSP, agar apa? Agar investor merasa nyaman,” tambahnya. Selain itu juga diharapkan, pemerinntah daerah dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi para investor lokal dan luar.
Ayub melanjutkan, investasi di Kabupaten Bekasi juga sangat berdampak terhadap lingkungan yang ada di Kabupaten Bekasi. Misalnya saja, tiap perusahaan diwajibkan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial ke lingkungannya.
“Nah ini juga dampak positif dari banyaknya kawasan industry, tentunya CSR harus terus dimaksimalkan agar memiliki manfaat membantu program pemerintah daerah dalam pembangunan,” katanya.
Dia juga berharap, kewajiban perusahaan menyalurkan CSR ke lingkungan harus tepat sasaran. Terutama CSR harus mampu untuk menyamaratakan pembangunan sector infrastruktur, ekonomi dan lainnya di masyarakat.n (**)
Komentar