CIKARANG TIMUR – Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, secara resmi meluncurkan inovasi Rintisan Sentra Ikan Patin Bekasi (SEPASI) yang diinisiasi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, sekaligus dirangkaikan dengan Festival Produk Perikanan. Acara berlangsung di UPTD Pembinaan Ikan, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, pada Kamis (31/10).
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi mengatakan bahwa kehadiran Sentra Ikan Patin Bekasi (SEPASI) ini adalah wujud komitmen bersama untuk membangun ekosistem perikanan yang lebih baik. Menurutnya, SEPASI bukan hanya sebuah pusat produksi, tetapi juga tempat mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kualitas dan membangun branding ikan patin Bekasi agar lebih dikenal ditingkat lokal maupun nasional.
“Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang luar biasa disektor perikanan, khususnya ikan patin ini memiliki peluang besar untuk menjadi pusat penghasil produk perikanan yang unggul dan berdaya saing,” ungkapnya.
Dedy berharap, SEPASI ini dapat menjadi titik awal dalam pengembangan hilirisasi perikanan di Kabupaten Bekasi, serta dapat memperkuat daerah sebagai rantai nilai perikanan nasional.
Selain itu, melalui festival produk ikan dirinya berharap dapat memperkenalkan berbagai inovasi olahan ikan dari para pelaku UMKM binaan Dinas Pertanian, untuk memperluas jaringan pemasaran, meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas.
“Mari kita bersama-sama mensukseskan program ini, agar membawa manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan ekonomi Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Tidak lupa, ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan konsumsi ikan melalui produk olahan yang kreatif dan sehat. Pihaknya juga akan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor perikanan, melalui pelatihan SDM serta berbagai kebijakan yang mendukung hilirisasi dan pemasaran produk perikanan.
“Melalui kegiatan ini semoga kesejahteraan masyarakat perikanan dapat meningkat, dan Kabupaten Bekasi dapat menjadi teladan dalam pengelolaan perikanan yang efektif, produktif dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso, menyampaikan bahwa wilayah Cikarang Timur ada 9 tim kelompok dengan total 90 pembudaya ikan patin dengan capaian per tahunnya adalah 68 ton yang tersebar di Desa Jatibaru dan Cipayung.
Meski capaian pertahunnya cukup besar, namun tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Bekasi masih harus ditingkatkan. Untuk itu, SEPASI hadir dengan tujuan mendorong masyarakat mengkonsumsi ikan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat di sektor perikanan.
“Karena ikan merupakan sumber protein penting yang mendukung kesehatan dan kecerdasan masyarakat, maka konsumsi ikan harus ditingkatkan,” jelasnya.
Iman menambahkan, kebijakan yang telah disiapkan untuk mendukung SEPASI adalah yakni Peraturan Bupati (Perbup) Tentang pengelolaan perikanan, Keputusan Bupati mengenai pembentukan forum peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten Bekasi, serta Surat Edaran (SE) tentang gerakan gemar makan ikan sebagai wujud kampanye baik ketingkat perangkat daerah hingga ketingkat kawasan industri.
“Kami dalam tiap seminggu sekali akan ada sifatnya wajib mengkonsumsi ikan. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Bekasi,” tukasnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan Penyerahan SK, bantuan paket ikan, bantuan benih ikan patin, serta pembagian olahan ikan segar kepada ibu menyusui dan balita. (**)
Komentar