BABELAN – PT Bina Bangun Wibawa Mukti (Perseroda) mengadakan program tanggung jawab sosial berupa kegiatan santunan anak yatim. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan suci Ramadan.
Pada Ramadhan tahun ini, PT BBWM mengadakan kegiatan santunan di dua tempat yakni di Kantor Operasional dan di Mushola Kilang LPG PT BBWM. Sebanyak 60 orang anak yatim dari beberapa desa di Kecamatan Babelan mendapatkan santunan dan bingkisan lebaran sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam membantu masyarakat, khususnya anak-anak yatim, agar dapat merasakan kebahagiaan menyambut Idul Fitri tahun ini.
Direktur Utama PT BBWM, Prananto Sukodjatmoko menyampaikan jika kegiatan ini selaras dengan instruksi Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang agar BBWM sebagai Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Bekasi bisa hadir di tengah masyarakat dalam bentuk program yang bermanfaat.
“Kami berharap santunan ini dapat memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim dalam menyambut hari raya idul fitri. Kami berharap kegiatan sosial dengan menyantuni anak yatim dapat terus berlanjut setiap tahunnya dan semoga kedepannya kegiatan ini bisa ditingkatkan baik dari besaran santunannya maupun jumlah penerimanya,” kata Prananto.
Mutiya, salah seorang anak yatim dari Desa Kedung Jaya, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima. “Saya senang dan bersyukur mendapat bantuan ini. Terima kasih PT. BBWM, saya mendoakan semoga PT. BBWM semakin maju biar bisa terus membantu anak-anak yatim seperti kami,” ujar Mutiya sambil tersenyum.
Masyarakat sekitar menyambut baik acara ini dan berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan di masa mendatang. “Kami mengapresiasi kepedulian PT BBWM yang setiap tahun rutin mengadakan kegiatan ini. Semoga semakin banyak anak yatim yang terbantu,” tambah tokoh masyarakat Ustd. Zainabun yang ikut hadir dalam acara santunan.
PT BBWM berkomitmen untuk terus menjalankan program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain santunan anak yatim, perusahaan juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Komentar