KOTA BEKASI – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan akan memberikan bantuan kepada Sekolah Dasar dan Menengah untuk revitalisasi dan digitalisasi pendidikan pada Program Hasil Terbaik Cepat yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Program revitalisasi tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi 10.444 Sekolah Dasar dan Menengah se-Indonesia dengan cakupan perbaikan fisik, sarana dan prasarana dengan menggunakan alokasi dana khusus dari Kementerian Pendidikan.
“Untuk percontohan, kita akan mulai untuk dua sekolah dahulu, yakni Sekolah Dasar di Bogor dan Bekasi. SDN IV Pedurenan, Kota Bekasi karena pertimbangannya kedekatan jarak dengan DKI,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Keperesidenan, Adita Irawati pada awak media dalam kunjungannya di SD Negeri IV Pedurenan Kota Bekasi, Jumat (2/5).
Adita menjelaskan selain revitalisasi, Kementerian Pendidikan juga akan menggelontorkan dana bagi digitalisasi Sekolah Dasar dan Menengah dengan wacana tak ada lagi siswa sekolah yang buta internet bagi pemenuhan kebutuhan dan tugas sekolah baik siswa maupun tenaga pengajar.
Kata dia, nantinya digitalisasi akan diperuntukkan untuk jaringan internet sekolah, laptop dan layar besar bagi siswa sekaligus menjadi langkah awal pengenalan Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan (AI) pada siswa sekolah.
“Total dana untuk revitalisasi akan digelontorkan sebesar Rp16,9 Trilyun lebih dan sebanyak Rp2 Triliyun untuk digitalisasi,” tambah Adita
Dalam kunjungan ini, Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan yang didampingi Tim Kantor Komunikasi Kepresidenan tersebut sekaligus juga melakukan peletakan batu pertama, di Sekolah Dasar Negeri IV Pedurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi dengan penambahan empat ruang kelas dan toilet. Sekaligus sebagai tanda dimulainya Program Revitalisasi dan Digitalisasi secara Nasional.
Presiden RI, Prabowo Subianto juga berkesempatan memberikan sambutan melalui via zoom. Dalam paparannya pihaknya mengklaim bahwa alokasi biaya pendidikan di atas 22 persen dari APBN merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Pemerintahan Indonesia.
“Tidak mungkin kita bisa maju tanpa ditopang dunia pendidikan yang layak, maju dan memadai bagi anak-anak kita,” klaim Prabowo Subianto dalam sambutannya melalui via zoom.
Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa pihaknya juga ingin memberikan dampak panjang bagi kebijakan pendidikan. Selain itu hal ini juga merupakan wujud nyata kepedulian pada dunia pendidikan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional
Pihaknya berharap adanya program ini setelah makan gratis, revitalisasi. Program digitalisasi merupakan gerakan revolusi pendidikan yang tak hanya memberikan gizi dan ruang kelas yang layak, namun juga membangun manusia indonesia seutuhnya melalui anak-anak masa depan bangsa. (ris)
Komentar