KOTA BEKASI – Suatu kebanggaan tersendiri dirasakan oleh pegawai Aparatur Pemerintah dan warga Kelurahan Mustikasari saat mengikuti ajang Festival Adu Bedug dan Dondang Tingkat Kecamatan Mustikajaya 2025, Kota Bekasi yang digelar baru baru ini.
Pasalnya, dalam ajang kreasi seni dan budaya yang digelar tiap tahun tersebut Kelurahan Mustikasari berhasil menoreh kebanggan prestasi.
Sebagaimana diketahui Festival Adu Bedug dan Dondang tahun 2025 ini secara langsung dibuka Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan dihadiri Sekretaris Daerah, Junaedi, beberapa anggota DPRD Kota Bekasi, Camat Mustikajaya, Jaya Eko Setiawan dan kontingen para peserta berasal dari empat Kelurahan, di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
“Sesuai hasil penilaian tim juri, kontingen Kelurahan Mustikasari berhasil meraih gelar Juara Umum Festival Adu Bedug dan Dondang Tingkat Kecamatan Mustikajaya 2025. Dari seluruh kategori yang dilombakan, kontingen Mustikasari berhasil meraih gelar juara, termasuk Juara Favorit I untuk Atraksi Bedug dan Juara Favorit I untuk Stand,” Ujar Lurah Mustikasari, Djunaedi saat memberikan keterangan pada awak media
Lanjut kata dia, prestasi ini seketika meluapkan kebanggaan tersendiri bagi Lurah Mustikasari, Djunaidi Abdillah. Menurutnya prestasi ini merupakan buah manis berkat kesabaran yang dinantikan selama 15 tahun terakhir.
“Setelah menunggu dengan sabar selama 15 tahun, akhirnya masyarakat Mustikasari mendapat prestasi yang membanggakan dalam Festival Adu Bedug dan Dondang. Bagi saya, ini merupakan penantian panjang yang berbuah manis,”Katanya
Djunaidi menyebut prestasi ini menjadi semangat baru bagi masyarakat Mustikasari untuk mempertahankan gelar Juara Umum dalam ajang festival yang sama di tahun-tahun mendatang.
“Saya optimistis masyarakat semakin semangat untuk menampilkan kreasi dan kreatifitas mereka dalam festival tahun depan. Pasti masyarakat tidak akan rela melepas gelar Juara Umum begitu saja,” Tambahnya
Semangat ini, imbuh Djunaidi, akan berdampak positif terhadap upaya melestarikan kesenian dan kebudayaan tradisional asli Mustikajaya, Kota Bekasi.
“Masyarakat makin semangat, makin terinovasi, dan makin mengembangkan kreasi mereka. Agar seni budaya adu bedug dan dondang tetap lestari dan dikenal oleh generasi penerus di masa-masa mendatang,” Tutupnya (ris)

Komentar