GAZA – Sejumlah warga Palestina menolak rencana Israel untuk mengusir mereka secara paksa dari Kota Gaza, yang menjadi rumah bagi hampir satu juta orang. Mereka menyatakan kelelahan menghadapi perang berkepanjangan dan tidak mampu lagi berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
“Kami menyerukan PBB untuk mendukung kami dan menghentikan serangkaian pengusiran ini,” kata Mohammed Abu Al-Ata kepada Al Jazeera.
Abu Al-Ata mengungkapkan, warga Gaza sudah tidak sanggup lagi menghadapi kondisi saat ini. “Kami muak dengan perang, muak untuk pergi. Kami muak harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain setiap hari. Kami hampir tidak mampu mengurus hidup kami di Gaza,” ujarnya.
Atef Maarouf, seorang pengungsi Palestina, mengatakan ia tidak mampu meninggalkan Kota Gaza karena keterbatasan biaya. “Demi Tuhan, biayanya… Anda membutuhkan hingga 440 dolar untuk sebuah tenda. Dan pengusiran ini, saya tidak menyukainya. Ke mana kita akan pergi?” katanya.
Israel diketahui sedang memajukan rencana untuk menguasai Kota Gaza, termasuk dengan pengusiran paksa penduduknya ke bagian selatan Jalur Gaza. (**)
Komentar