KABUPATEN BEKASI – Ketua Umum Forum Komunikasi Human Resource Development (FK-HRD) Indonesia, H. Budiyanto, menegaskan pentingnya peran strategis HRD dalam menjaga keharmonisan hubungan industrial berbasis nilai-nilai Pancasila di era Society 5.0. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan “Peran Strategis HR dalam Dinamika Hubungan Industrial Berbasis Pancasila di Era 5.0” yang digelar pada Sabtu (13/09/2025).
Acara ini menghadirkan narasumber dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi serta praktisi HR dan pelaku usaha, dengan format dialog interaktif. Diskusi menekankan peran HRD sebagai jembatan antara pengusaha dan karyawan dalam membangun iklim kerja yang harmonis.
“HRD tidak hanya menjalankan kebijakan perusahaan, tetapi juga harus mampu menjembatani kepentingan manajemen dengan kebutuhan karyawan. Peran atas oke, bawah juga harus oke,” ujar H. Budiyanto.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 120 peserta dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang. Budiyanto juga menyoroti tantangan besar HRD ke depan, yaitu menguasai tiga pilar penting: manajemen, psikologi, dan hukum.
“Seorang HR harus mumpuni, terutama dalam public speaking dan aspek hukum, agar setiap keputusan yang diambil tidak keliru. HR tidak boleh sekadar menerima kebijakan, tetapi harus memahami dampaknya terhadap karyawan maupun perusahaan,” tambahnya.
Dengan penguatan kapasitas HRD di bidang hukum, manajemen, dan psikologi, FK-HRD Indonesia berharap para praktisi HR dapat menjadi motor terciptanya hubungan industrial yang adil, harmonis, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. (**)
Komentar