SUKATANI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mengambil langkah cepat dalam menangani banjir yang melanda wilayah Sukatani dan sekitarnya. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan lapangan bersama Bupati Bekasi dan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan sejumlah langkah konkret.
“Tadi kita sudah mengecek ke lapangan dengan Pak Bupati, dan beliau juga sudah melihat langsung. Dari hasil rapat tadi, ada tiga hal yang menjadi konsentrasi penanganan,” ujar Muchlis, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, tiga fokus utama penanganan banjir meliputi perbaikan pintu air, pembangunan penahan tanggul, dan pembersihan aliran sungai.
“Pertama, BSH 0 yang pintu airnya sudah tidak berfungsi — ini sudah langsung dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) hari ini, dan diharapkan selesai dalam waktu satu minggu. Kedua, pemasangan sitpel atau tembok penahan tanggul yang sudah kita koordinasikan dengan pihak BBWS untuk segera ditindaklanjuti. Ketiga, pembersihan sampah di sepanjang aliran kali mulai dari Sukatani, Sukakarya, hingga Cabangbungin dan sebagian di Muara Gembong, yang saat ini sedang dicicil pengerjaannya oleh Dinas Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Muchlis menambahkan, di Desa Sukamanah terdapat tiga titik tanggul yang jebol dan beberapa titik lain dalam kondisi kritis. Untuk mencegah meluasnya dampak banjir, warga bersama relawan telah melakukan upaya darurat memperkuat tanggul.
“Di bawah tanggul ada pori-pori yang bisa membesar jika terus tertekan air. Karena itu, masyarakat bersama relawan sudah mulai memperkuat tanggul dengan menumpuk karung pasir di lokasi yang jebol,” terangnya.
Upaya penanganan tersebut diharapkan dapat mempercepat surutnya genangan dan mencegah terjadinya banjir susulan, terutama di wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai utama. (**)
