DEPOK – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok berkolaborasi bersama Forum Indonesia Emas menggelar Lomba Menulis dan Baca Puisi tingkat pelajar SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat, di Gedung Kantor PWI Kota Depok, Rabu (12/11/2025).
Lomba menulis dan baca puisi yang diikuti sekitar 70 orang pelajar tersebut mengangkat tema “Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk Generasi Emas Indonesia 2045” yang sekaligus bertujuan untuk memberikan sosialisasi serta mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah menyampaikan kegiatan lomba menulis dan membaca puisi kali ini diikuti 70 pelajar SD/SMP/SMA sederajat se-Kota Depok.
“Ini kali kedua kami menghelat lomba puisi, sebelumnya memperingati Hari Sumpah Pemuda, sederhana, penuh makna dan cukup sukses. Giat ini bagian dari mengembalikan rasa berbahasa, santun dan puitis yang hilang di era media sosial (medsos),” ujar Rusdy dalam sambutannya saat membuka acara lomba menulis dan baca puisi tingkat pelajar SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat, di Gedung Kantor PWI Kota Depok, Rabu (12/11/2025).
Sementara itu, Ketua Harian Forum Indonesia Emas, Deny Romel mengatakan pihaknya mengajak PWI Kota Depok berkolaborasi pada kegiatan ini, bertujuan guna mensukseskan program Pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan terutama kepada kalangan pelajar melalui puisi.
“Lomba puisi pelajar khusus MBG ini bisa dibilang yang pertama di Indonesia. Dengan puisi diharapkan para pelajar dapat mengaungkan pentingnya MBG menyosong generasi Indoensia Emas 2045,” kata Deny.
Sambungnya dikatakan Deny, pihaknya memilih tema MBG pada lomba menulis dan membaca puisi kali ini. Karena selaras dengan misi besar untuk membangun sumber daya manusia unggul sejak dini.
“Forum Indonesia Emas berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong program-program pendidikan dan gizi yang berdampak langsung pada generasi muda,” tutur Deny.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari yang turut hadir pada acara tersebut menambahkan pihaknya mengapresiasi langkah PWI yang menjadikan literasi sebagai medium edukasi publik terkait pentingnya gizi dan semangat kebangsaan.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok itu menilai bahwa lomba menulis dan membaca puisi tersebut sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui program MBG dalam menyiapkan generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.
“Melalui lomba menulis dan baca puisi, kita menumbuhkan empati, semangat berpikir kritis, dan kepedulian terhadap isu gizi. Ini langkah kecil tapi strategis membentuk generasi Emas Indonesia 2045,” tegas Yeti usai menghadiri lomba menulis dan baca puisi tingkat pelajar, di Kantor PWI Kota Depok, Rabu (12/11/2025).
Lebih lanjut menurut politisi Partai Gerindra itu, kegiatan literasi semacam ini juga menjadi pelengkap dari program nasional MBG. Karena mengedukasi siswa bukan hanya melulu melalui makanan bergizi, tetapi juga melalui gagasan, ekspresi, dan nilai-nilai karakter.
“Pertama kami mengucapkan selamat kepada para seluruh pemenang adik-adik kita, saya berharap adik-adik ini bisa memaksimalkan potensinya mereka dengan mengikuti ajang-ajang lomba puisi selanjutnya,” ujar Yeti.
“Saya berterima kasih kepada PWI Depok dan rekan-rekan jurnalis yang terus mengedukasi masyarakat. Literasi dan gizi adalah dua kekuatan untuk menyiapkan masa depan bangsa,” tambah Yeti.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Depok, Muhammad Yusuf menambahkan pihaknya mengapresiasi serta mendukung dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok terhadap kegiatan literasi yang dikemas kreatif oleh PWI.
Yusuf menilai bahwa melalui lomba ini diharapkan ke depan mampu menumbuhkan semangat menulis dan berpuisi terutama di kalangan pelajar, sekaligus juga menanamkan nilai-nilai pentingnya hidup sehat dan bergizi.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin. Literasi adalah fondasi utama pendidikan yang berkarakter,” ujar Yusuf.
Sementara itu, pemenang juara 1 lomba puisi tingkat pelajar, Eliza Cantika Ariana menyatakan dirinya mengikuti ajang lomba menulis dan membaca puisi tersebut karena ingin mengembangkan bakat yang ditekuni pada pengalaman sebelumnya.
“Jadi saya hanya ingin mengisi pembinaan, kemudian saya termotivasi untuk mengamalkan dan mempraktekan ilmu yang pernah saya dapat selama pembinaan, ternyata bisa berhasil menjadi juara satu,” ujar Eliza.
Siswi SMPN 2 Depok itu mengungkapkan dirinya mengangkat tema puisi yang dibuat dengan judul “Asa Untuk Generasi Emas”, karena terinspirasi dari informasi yang didapatkan bahwa masih terdapat kasus anak-anak di ujung negeri timur Indonesia yang masih kekurangan gizi.
“Mungkin karena wilayahnya di timur, jadi kurang terpantau. Salah satu masalahnya adalah gizi karena ada makan bergizi gratis yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, maka saya tumpahkan juga beberapa kata di dalam puisi itu,” kata Eliza.
Melalui puisi yang dibuat, Eliza berharap ajang lomba menulis dan membaca puisi ini sekaligus menjadi ajang penyampaian ide gagasan dengan karya sehingga dapat mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2024 yang unggul dan kompetitif. (ris)























