SETU – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid mengapresiasi para pelajar SMA 1 Setu, Kabupaten Bekasi yang telah melakukan bisnis ekspor hasil UMKM-nya ke Turki.
“Saya terkesima sekali, mereka para pelajar di SMA 1 Setu telah melakukan perdagangan ke luar negeri dengan cara online,” ujar Faizal setelah melakukan monitoring pelaksanaan vakinasi covid-19 di SMA 1 Setu, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (25/09).
Beberapa produk yang diekspor itu mulai dari berbagai macam jenis minuman khas nusantara seperti kopi, Jahe Merah, Abon dan lainnya. Minuman instan tersebut dikemas dengan kemasan yang menarik sehingga laris dipasaran Negara Turki.

“Ya kebetulan mereka juga memiliki alumni yang berada di Turki untuk membantu memasarkannya di sana,” tambahnya.
Alumni SMA 1 Setu itu adalah Mega Zulaila. Dia begitu antusias membantu memasarkan produk seperti kopi ke pasaran Turki.
Pasar kopi dunia dinilainya begitu menjanjikan. Hampir konsumen di Turki mengakui menyukai kopi Made in Indonesia.
Politisi PKS itu menilai jika langkah yang dilakukan SMA 1 Kabupaten Bekasi patut dicontoh sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Bekasi. Terutama melatih ketertarikan para pelajar untuk berbisnis dan mencari peluang bertransaksi jual beli.
“Ya berbisnis atau menjadi entrepreneur harus dimulai sejak dini, dan apa yang dilakukan SMA 1 ini bisa menjadi percontohan sekolah lainnya agar kreatif mengajarkan siswanya bernisnis baik skala nasional bahkan international,” jelasnya.
Selain itu juga, lanjutnya, berbisnis online juga mengajarkan siswa agar memanfaatkan kecanggihan teknologi kearah yang lebih bermanfaat lagi.
“Secara langsung mengajarkan para pelajar untuk memanfaatkan teknologi, terutama hape android digunakan kearah yang positif dan bisa menghasilkan income,” harapnya.
Faizal juga berharap, dengan bisnis enterpreneur skala global yang diajarkan mulai dari tingkat SMA bisa menciptakan generasi-generasi yang handal dan bisa menciptakan lapangan kerja kedepannya di Kabupaten Bekasi.
“Mudah-mudahan di Kabupaten Bekasi bisa menciptakan taipan-tapian baru dimasa depan,” tandasnya.
Selain itu, berkat Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) & Mega Zulaila ekspor kopi Arabika merek Junti & Waglo masuk pasar dunia tahap dua. Produk makanan lainnya akan menyusul. Begitu yang tertulis di sebuah website.
Ekspor produk itu juga sebagai bentuk aksi nyata dan bukan basa basi. Tapi berbagi pengalaman saja. lewat kegiatan PLS 2021, siswa, guru, dan kepala TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB se-Indonesia.
Berkat bantuan AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia) bisa membuka wawasan baru. Dunia pendidikan diberi tontonan nyata, dan mengejutkan. Karena bukan isapan jempol.
Bahwa Panitia penyelenggara Podcast “Satu Padu Guru” saat ini siap memfasilitasi ekspor/impor produk Indonesia ke Asia & Eropa. Walau baru tahapan skala kecil, tapi telah dibuktikan. (IB)


																				



















