oleh

Jababeka Targetkan 100.000 Mangrove di Pantai Utara Bekasi, Dukung Pengurangan Emisi Karbon

-EKBIS-794 BACA

MUARA GEMBONG – PT Jababeka Tbk. menargetkan penanaman 100.000 pohon mangrove di kawasan Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, dalam rangkaian program Jababeka Ecoweek 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan pencapaian target Indonesia Netral Karbon 2060.

Direktur PT Jababeka Infrastruktur, Vega Violetta, menyatakan bahwa program penanaman mangrove tahun ini difokuskan pada penguatan green belt pesisir untuk melindungi wilayah dari abrasi, banjir rob, dan dampak perubahan iklim. Jenis mangrove yang ditanam adalah Rhizophora sp., yang memiliki kemampuan menyerap karbon hingga 200 ton CO₂e per tahun. Jababeka menargetkan peningkatan kapasitas penyerapan karbon hingga lebih dari 400 ton CO₂e per tahun.

“Penanaman mangrove ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk membangun kawasan industri yang resilien terhadap perubahan iklim. Ini bukan hanya seremoni, tapi bagian dari warisan ekologis,” ujar Vega.

Program Jababeka Ecoweek 2025 juga melibatkan lebih dari 15 tenant kawasan industri, seperti PT Hanes Supply Chain Indonesia, PT KAO Indonesia, PT Sika Indonesia, PT Nippon Steel Chemical & Material Indonesia, hingga PT United Tractors Pandu Engineering. Selain itu, kegiatan ini turut menggandeng masyarakat lokal, khususnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) binaan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, untuk memberdayakan ekonomi kreatif berbasis mangrove.

Ketua Pokdarwis Alipbata, Sonhaji, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini. Menurutnya, program ini membuka peluang baru bagi warga dalam mengolah hasil mangrove menjadi produk bernilai ekonomis.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Drs. H. Iyan Priyatna M.Si., yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi komitmen Jababeka yang telah konsisten menjalankan penanaman sejak 2019. Ia berharap kegiatan ini bisa meraih penghargaan Rekor MURI. Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Vina Sari Nalurita, S.STP, M.Si, Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Kabupaten Bekasi.

Jababeka juga menggandeng Preserve Foundation, komunitas lingkungan dari mahasiswa President University, yang ikut menanam 1.000 pohon di Jababeka Botanical Garden dan mengadakan seminar lingkungan bertajuk “Exploration in Environment for Better Future”. Ketua Preserve Foundation, I Gusti Ngurah P. Prayata Anom, menyebut kegiatan ini sebagai langkah sinergis untuk menjadikan generasi muda sebagai agen perubahan lingkungan.

Program ini sekaligus menegaskan posisi Jababeka sebagai kawasan industri pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada 2023, sebagai bentuk pengelolaan lingkungan yang melampaui standar kepatuhan.

Selain program lingkungan, Jababeka juga menjalankan berbagai inisiatif sosial, seperti Gerakan Sehat Atasi Stunting (GETAS) dan Jababeka Scholarship Program, sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar kawasan industri.

Melalui Jababeka Ecoweek 2025 dan inisiatif lainnya, Jababeka menegaskan komitmennya untuk menjadi katalisator transformasi hijau di Indonesia dengan mengedepankan kolaborasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat. (**)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed