DEPOK – Semangat demokrasi mulai menggeliat di kawasan permukiman warga Perumahan Cluster New Anggrek 2, Grand Depok City (GDC), Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Diketahui warga kawasan ini untuk pertama kalinya menggelar Pemilihan Ketua RT (Pilkaret) secara langsung sekaligus menandai tonggak penting sebagai “Demokrasi sesungguhnya dari tingkat warga” pada Minggu (3/11/2025).
Pemilihan langsung ini juga merupakan sejarah yang digunakan untuk sistem memilih Ketua RT pertama di wilayah yang baru dimekarkan dari RW 10. Nantinya, wilayah ini akan resmi menjadi RT 3, melengkapi dua RT lagi di Perumahan Cluster New Anggrek 2, Grand Depok City (GDC), Kota Depok.
Ilham Permana selaku panitia pemilihan, menjelaskan bahwa proses pemilihan dirancang terbuka dan melibatkan partisipasi aktif warga.
“Ini adalah pemilihan pertama di Cluster New Anggrek 2. Kami ingin mewujudkan demokrasi sejati mulai dari tingkat RT,” ujar Ilham kepada wartawan Minggu (2/11/2025).
Ilham juga menyatakan adapun sistem awal pemilihan yang diterapkan panitia yaitu “warga menunjuk warga” setelah tahap pendaftaran calon tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
“Kami membuka kesempatan selama seminggu bagi warga yang ingin mencalonkan diri, tetapi karena tidak ada yang mendaftar, warga akhirnya menunjuk lima nama yang dianggap memenuhi syarat. Kami kemudian mendatangi satu per satu untuk memastikan kesediaan mereka,” kata Ilham.
Lebih lanjut Ilham menjelaskan setelah verifikasi terdapat salah satu kandidat yang mengundurkan diri. Sehingga tersisa hanya empat calon Ketua RT yang siap bersaing dalam pemilihan.
“Total ada sekitar 400 suara dari warga, dengan sistem satu rumah satu suara. Kami menargetkan partisipasi sekitar 60 persen dari total pemilih, dan prosesnya kami buka secara offline dan online agar semua warga dapat berpartisipasi,” imbuh Ilham.
Ilham menekankan bahwa seluruh proses verifikasi dilakukan secara transparan agar memastikan tidak ada suara yang tidak sah.
“Kami ingin hasilnya sah, tanpa manipulasi atau kesalahan teknis,” tegas Ilham.
Saat disinggung terkait kriteria ideal menjadi seorang Ketua RT di wilayah setempat, Ilham menyebutkan bahwa kemampuan untuk mengayomi dan menerima aspirasi warga adalah prioritas utama.
“Warga di sini memiliki karakter yang beragam, jadi yang dibutuhkan adalah figur yang dapat mendengarkan dan mempersatukan warga,” kata Ilham.
Menurutnya, pemilihan ini juga menjadi momentum penting bagi warga GDC Cluster New Anggrek 2 dalam mempererat solidaritas dan kebersamaan di lingkungan baru hasil pemekaran RW 10.
Kendati demikian meski gelaran Pemilihan Ketua RT itu dilaksanakan secara sederhana dengan anggaran swadaya. Ilham menegaskan bahwa semangat kebersamaan jauh lebih berharga dari pada biaya yang dikeluarkan.
“Kami membuatnya sederhana saja, tidak sampai lima juta rupiah. Yang penting adalah semangat demokrasi dan gotong royongnya terasa,” tandasnya.
Menariknya, terdapat salah satu calon Ketua RT yang cukup menyita perhatian yakni Kasno. Diketahui Kasno merupakan seorang tokoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang akrab ditelinga warga Depok, ia tercatat sebagai seorang warga baru di Perumahan setempat yang awalnya justru tidak berniat sedikit pun untuk mencalonkan diri Ketua RT.
“Awalnya saya memang mencalonkan, tapi sempat mengundurkan diri karena merasa masih baru, baru dua tahun tinggal di sini. Namun, beberapa tokoh warga dan panitia justru datang ke rumah, meminta saya untuk maju. Bahkan sebelum saya daftar, ternyata sudah didaftarkan oleh warga senior sini,” imbuh Kasno, sambil tersenyum.
Meski warga baru, Kasno menilai dukungan para warga adalah bentuk kepercayaan yang tidak bisa diabaikan. Menurutnya, para kandidat juga telah berkomitmen akan tetap menjaga kekompakan pasca pemilihan.
“Kami sudah sepakat, siapa pun yang jadi, yang lain tetap dilibatkan dalam kepengurusan. Karena tujuan utamanya bukan menang pribadi, tapi bagaimana mensejahterakan warga,” kata Kasno.
Kasno menyebut dari data panitia, sekitar 62 persen warga sudah menyalurkan hak pilihnya. Dari 400 rumah, sekitar 300 rumah lebih sudah dihuni dan menjadi basis suara aktif dalam pemilihan perdana ini.
“Dengan meraih 93 suara, saya (Kasno) secara sah terpilih menjadi Ketua RT 08 RW 010, Perum Cluster New Anggrek 2, Grand Depok City (GDC), Depok. Mengalahkan tiga calon kandidat lainnya pada proses pemilihan yang berlangsung, di kawasan setempat, pada Minggu 2 November 2025,” ujar Kasno.
Saat disinggung terkait gagasan program, Kasno menyebut dirinya akan fokus pada penghijauan dan pemanfaatan lahan tidur agar lingkungan lebih asri dan produktif. Salah satu gagasannya adalah mengubah area kosong menjadi destinasi kolam pemancingan warga.
“Di sini ada sumber mata air alami dari tanah, bukan dari saluran rumah warga. Jadi nanti bisa dijadikan tempat kumpul bapak-bapak sambil mempererat silaturahmi,” ungkap Kasno.
Kasno menegaskan bahwa proses pemilihan langsung ini berlangsung tanpa adanya praktik money politic atau politik uang.
“Saya jamin bukan 100 persen, bahkan 1000 persen tidak ada money politic. Ini murni partisipasi dan kesadaran warga. Demokrasi di tingkat bawah ini justru jadi sarana edukasi agar masyarakat memahami mekanisme birokrasi yang benar,” kata Kasno.
Menurutnya, Kasno menambahkan Pemilihan Ketua RT 3 GDC New Anggrek 2 ini menjadi contoh nyata bagaimana demokrasi lokal tumbuh dari kesadaran warga untuk berpartisipasi aktif. Dalam membangun lingkungannya dengan semangat kebersamaan dan transparansi yang dimulai dari halaman rumah sendiri.
Dengan semangat partisipasi yang tinggi dan suasana guyub kekeluargaan yang kental. Pemilihan Ketua RT perdana di Cluster New Anggrek 2 sekaligus juga menjadi bukti nyata, bahwa nilai-nilai demokrasi dapat tumbuh subur, bahkan di lingkungan terkecil sekalipun. (ris)























