KABUPATEN BEKASI – Pemkab Bekasi meminta peran orang tua untuk menjaga putra-putrinya dari bahaya narkoba. Pasanya, data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan usia produktif masih sangat mengkhawatirkan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja pada Momentum Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025. Dia berharap agar seluruh elemen harus turut serta menjaga anak-anaknya supaya tidak terjerumus menggunakan narkoba.
“Sebagai wujud keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap ancaman bahaya narkoba, kita memperingati HANI untuk mengingatkan seluruh umat manusia tentang pentingnya kerja sama lintas negara, lintas generasi, dan lintas sektor dalam mencegah serta memberantas penyalahgunaan narkotika,” ungkapnya, Selasa, (1/7/2025).
“Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Asep menuturkan bahwa pendidikan mengenai bahaya menggunakan narkotika harus dimulai sejak dini. Supaya generasi muda tidak terjebak dalam hal tersebut.
“Pendidikan tentang bahaya narkoba harus dimulai sejak dini. Kita tidak bisa membiarkan generasi muda kita kehilangan masa depan karena terjebak dalam lingkaran setan narkoba,” tuturnya.
Asep pun berharap kepada masyarakat Kabupaten Bekasi untuk bergotong royong dalam pemberantasan narkotika dilingkungan warga.
“Mari kita jadikan momentum Hari Anti Narkotika Internasional ini sebagai tonggak perubahan menuju masyarakat yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba,” tutupnya. (**)
