PKS Dorong Solusi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Nuryasin Suparmin Tekankan Pemberdayaan Lewat Bank Sampah

POLITIK70 BACA

TAMBUN SELATAN – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Bekasi, H. Nuryasin Suparmin, Lc, menggelar agenda Reses Tahun Sidang Kedua Masa Persidangan ke-1 di SMAIT Al Fidaa, Kampung Bulu, Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan kader, relawan, dan simpatisan PKS, serta turut dihadiri Anggota DPR RI Fraksi PKS, H. Jalal Abdul Nasir, Ak. Kehadiran Jalal menegaskan pentingnya sinergi antara wakil rakyat di tingkat pusat dan daerah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Bekasi.

Dalam reses kali ini, Nuryasin menyoroti isu penanganan sampah yang menjadi salah satu tantangan serius di Kabupaten Bekasi. Ia menegaskan bahwa persoalan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Burangkeng membutuhkan solusi komprehensif dan kolaboratif.

“Pengelolaan sampah harus dilakukan secara terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat ekonomi, menjaga kesehatan masyarakat, serta melindungi lingkungan. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan,” ujar Nuryasin.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga diajak untuk memahami cara pengolahan sampah organik dan anorganik melalui sistem 3Rreduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Ia mencontohkan bahwa berbagai jenis sampah anorganik, seperti plastik, kertas, atau kemasan bekas, dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti tas, dompet, vas bunga, bahkan bahan baku industri dan sumber energi alternatif.

“Sampah anorganik bisa diubah menjadi produk baru yang memiliki nilai jual, seperti tas atau dompet dari plastik kemasan. Ini bukan hanya mengurangi limbah, tapi juga membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nuryasin juga menyoroti pentingnya bank sampah sebagai bagian dari konsep pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Program ini, menurutnya, sejalan dengan kebijakan Bupati Bekasi yang mulai menerapkan bank sampah di tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan.

“Bank sampah bukan hanya tempat menabung sampah, tetapi juga sarana edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan partisipasi aktif warga, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan produktif,” tutupnya.

Melalui kegiatan reses ini, PKS berharap dapat terus mendorong kesadaran lingkungan sekaligus memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi hijau di Kabupaten Bekasi. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed