KERTAJATI, MAJALENGKA – Kertajati Family Farm & Education Park, destinasi eduwisata
agribisnis yang berlokasi di Kertajati, mengambil langkah besar dalam inovasi pariwisata
dengan pengembangan peternakan terintegrasi, taman edukasi, dan berbagai fasilitas
rekreasi. Proses pengembangan destinasi baru ini telah mendapat dukungan dari banyak
pihak.
Salah seorang diantaranya adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil,
demikian ia biasa disapa, mengaku terkesan dan menyatakan dukungannya. "Kertajati
Family Farm & Education Park seharusnya bukan hanya menjadi destinasi pariwisata
nasional tapi bisa bertaraf internasional, berkelas dunia," ungkap Emil.
Dukungan lain juga datang dari kalangan profesional teknologi informasi dan komunikasi.
Xapiens Teknologi Indonesia, perusahaan terkemuka di bidang layanan dan solusi teknologi
informasi yang melakukan kunjungan ke Kertajati Family Farm & Education Park di hari
yang sama dengan kunjungan Ridwan Kamil.
Di hadapan Kang Emil dan Xapiens Teknologi Indonesia, pemilik Kertajati Family Farm &
Education Park, Arie Triyono, memaparkan rencana destinasi baru ini sebagai tempat wisata
keluarga yang memperkenalkan dimensi baru dengan pengembangan danau buatan, jalur
off-road, water boom, dan restoran yang menyatu dengan ekosistem agribisnis peternakan
dan pesona alam Kertajati.
“Ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam sambil
mempelajari peternakan berkelanjutan,” kata Arie. Pada kesempatan ini, Arie berdiskusi
dengan para profesional IT dari Xapiens Teknologi Indonesia. Diskusi yang membahas
peluang penerapan teknologi untuk peningkatan pengalaman pariwisata.
Teknologi ini mencakup sistem informasi front-end dan back-end, sistem surveillance
berbasis teknologi AI untuk faktor keselamatan dan keamanan, serta aplikasi edukatif
interaktif dalam peternakan. Arie Triyono, menyatakan tujuan mereka untuk menciptakan
destinasi yang menggabungkan pendidikan dan hiburan. "Kolaborasi pendidikan dan
hiburan memungkinkan kami untuk mengintegrasikan teknologi terkini yang mendukung
tujuan tersebut," ujarnya.
Herdiawan Hilman, Chief Digital Solution Xapiens, menambahkan, "Kami bangga adanya
pemikiran yang memungkinkan sinergi antara teknologi berbasis AI (kecerdasan buatan)
untuk mempercepat kemajuan pariwisata di tanah air, khususnya Kertajati Family Farm &
Education Park ini.”
Menurut Herdi, adanya pengembangan teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan
kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada pariwisata Kertajati. Ini juga menunjukkan
bagaimana teknologi dapat menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan edukatif dalam
sektor pariwisata.
Herdi kemudian memberikan contoh integrasi teknologi AI berupa pengenalan wajah yang
meningkatkan layanan personal dan efisiensi. Sistem ini mengidentifikasi pengunjung dan
memberikan informasi serta rekomendasi yang disesuaikan, meningkatkan keamanan dan
memberikan sentuhan personal.
Teknologi ini juga mendukung pariwisata berkelanjutan dengan mengoptimalkan
pengelolaan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan. "Penerapan AI dan
teknologi ramah lingkungan ini merupakan langkah maju bagi pariwisata," kata Arie Triyono.
Herdi menyebut teknologi AI mereka dirancang untuk meningkatkan interaksi pengunjung
dengan alam dan pendidikan, sambil memastikan keberlanjutan lingkungan.
Integrasi teknologi AI ini diharapkan menarik lebih banyak wisatawan yang mencari
pengalaman pariwisata inovatif. “Kertajati Family Farm & Education Park diharapkan
menjadi model bagi destinasi wisata lain dalam menciptakan pengalaman unik, edukatif, dan
berkelanjutan,” tukas Herdi.
Ke depan, Kertajati Family Farm & Education Park dan Xapiens Teknologi Indonesia
berencana untuk terus berinovasi untuk memperkaya pengalaman berwisata keluarga
Indonesia. Pariwisata pun berjalan selaras dengan visi kemandirian pangan yang diusung
oleh Arie Triyono melalui destinasi baru di Kertajati.
Seperti diketahui sebelumnya, Arie Triyono telah mengembangkan Kertajati Family Farm &
Education Park menjadi tempat di mana pertanian bertemu dengan inovasi dan pendidikan.
“Pusat Studi Pengembangan, Penelitian, dan Kajian Peternakan yang terintegrasi dengan
Education Park,” ujarnya. Di atas areal lahan 117 hektar yang telah disiapkan, kini dibangun
kandang kambing serta domba berkapasitas sebanyak 50.000 ekor.
Sementara itu, Xapiens Teknologi Indonesia merupakan perusahaan teknologi informasi dan
komunikasi nasional yang dimiliki oleh Indika Energy Group, perusahaan energi terintegrasi
terkemuka di Indonesia. Indika Energy mendirikan Indika Digital Teknologi sebagai
perusahaan subholding yang fokus pada sektor teknologi dan menaungi Xapiens Teknologi
Indonesia. (**)
Komentar