KOTA BEKASI – Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Faisyal Hermawan mendesak Pemerintah Daerah segera miliki Pusat Balai Latihan Kerja (BLK) guna menekan tingginya jumlah angka pengangguran kerja di Jawa Barat.
Menurut Faisyal, urgensi adanya Balai Latihan Kerja (BLK) sangat mendesak bagi setiap Pemerintah Daerah mengingat semakin meningkatnya jumlah angka putus dan lulusan sekolah yang belum bisa memiliki pekerjaan. Dia mengungkapkan meski di setiap sekolah sudah memiliki berbagai jurusan salah satunya di tingkat kejuruan, minimnya pelatihan lanjutan dan penyaluran kerja membuat para pencari kerja merasa kesulitan demi mendapatkan pekerjaan.
“Setiap tahunnya, para lulusan sekolah atau pencari kerja masih merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Apa lagi itu terlihat saat digelarnya event bursa-bursa kerja di daerah, pasti selalu membludak, “ ujar Ahmad Faisyal Hermawan Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa saat ini banyak daerah di Jawa Barat yang masih belum memiliki atau mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Padahal kata dia, BLK merupakan salah satu solusi dalam mengatasi penyerapan ketenagakerjaan yang di mana dapat melatih serta memberikan sertifikasi keahlian pada bidang pekerjaan tertentu.
“Tentunya, dengan adanya BLK warga yang belum memiliki keahlian maupun yang sudah dapat semakin terlatih kemampuannya. BLK juga sekaligus menjadi tempat bagi orang yang hendak mendalami minat suatu bidang keahlian, ini kan sangat membantu siapa pun dan mau dari mana pun latar belakangnya, “ ungkapnya
Faisyal menilai keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) saat ini sangat penting terlebih banyaknya kebutuhan bidang pekerjaan yang tak sepadan dengan ketersediaan SDM yang ada namun belum memiliki keahlian mumpuni sesuai kebutuhan perusahaan. Dirinya mencontohkan, di era perkembangan digital saat ini banyak peluang pekerjaan untuk perusahaan atau bidang-bidang usaha yang membutuhkan pada keahlian tersebut.
“Sejauh ini Pemerintah Daerah masih banyak yang belum memiliki atau mengoptimalkan BLK yang ada ini menjadi perhatian ke depannya apa lagi saat ini kita dihadapkan oleh perkembangan teknologi era digital. Seharusnya peluang itu juga bisa dimanfaatkan oleh BLK untuk menciptakan tenaga-tenaga kerja handal, seperti pemasaran digital produk, operator penjualan produk di e-commerce, konten kreator, dan sebagainya “ katanya
Dirinya menegaskan bahwa sudah saatnya Pemerintah Daerah dapat berpikir dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan harus dari hulu ke hilir. Menurutnya, mengatasi persoalan ketenagakerjaan tak hanya sekadar menyediakan lapangan kerja seperti event bursa kerja atau lainnya. Namun juga bisa menanamkan suatu keahlian atau kemampuan pada setiap orang yang nantinya bisa menjadi bekal untuk masa mendatang.
“BLK tak hanya sekadar tempat latihan kerja namun juga bisa menjadikan orang memiliki skill atau kemampuan. Apa lagi di BLK itu juga bisa bekerja sama dengan perusahaan atau bidang usaha untuk menyalurkan tenaga kerja itu sendiri, ini sangat penting, “ terang Faisyal
Anggota DPRD Jabar Daerah Pemilihan Kota Bekasi-Kota Depok itu mengatakan keberadaan BLK bagi setiap daerah sangat penting. Oleh karenanya, Faisyal menyarankan agar setiap daerah memiliki minimal satu pusat BLK yang memang didukung dan difasilitasi sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah.
“Minimal satu daerah memiliki satu pusat BLK lah. Di mana BLK itu juga secara operasionalnya menjadi tanggung jawab pemda setempat mulai dari programnya, peralatan sarananya, pengajarnya, dan sebagainya, tinggal bagaimana disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja yang ada, “ pungkasnya
Dengan menciptakan SDM unggul melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Pihaknya berharap hal ini dapat mengurangi tingginya jumlah angka pengangguran serta dapat menghasilkan para wirausahawan baru di Jawa Barat sesuai dengan minat bidang pekerjaannya. (adv-ris)





















